Rabu, 04 Maret 2009

EMANG GUE PIKIRIN ( EGP )

Kalimat diatas sering kali kita dengar hampir disetiap komunitas masyarakat terutama perkotaan.Bahkan hal itu sudah menjadi sesuatu yang biasa dan dianggap benar oleh kebanyakan masyarakat kita.Tetapi saya sering bertanya kepada diri sendiri " Apakah hal itu merupakan adanya degradasi kepedulian masyarakat dan hanya mementingkan individualisme ?".
Cobalah kita telusuri lebih dalam "Apakah hal tersebut itu salah apa benar ?".Sekarang ini kita hidup dalam lingkungan yg serba hegemonis dan sangat kompleks.Nah apakah kita akan mendiamkan tetangga kita ini melakukan kesalahan ( minum minuman keras ) tetapi masih dilingkungan rumahnya sendiri.Coba kalau kita berpikir " Ah gak usah ikut campur urusan orang lain,Toh dia minum maupun mabuk ya dirumahnya sendiri !.Apakah hal ini menurut para pembaca bisa dikatakan perbuatan yg bijak dan tidak usil serta tidak suka mencampuri urusan orang lain?.Apakah kita tidak melihat dampak negative yg ditimbulkan dari perbuatan tetangga kita baik langsung maupun tidak langsung.Misalkan setelah dia mabuk terus kemudian dia keluar dengan menaiki sepeda motor lalu menabrak anak kita bahkan mungkin orang lain yg tidak dikenalnya,Apakah ini kesalahan orang lain atau kita mau menyalakan si orang yg mabuk tadi?.Kesalahan itu justru kalau menurut saya paling besar ya dari kita disamping pelaku itu sendiri.
Ada salah satu ilustrasi dari Rosulluloh bahwa kita hidup bermasyarakat ini ibarat kita menaiki satu kapal.Ada yang hidup di dek bawah dan ada yang tinggal di dek atas.Coba kalau seandainya kita tidak ada kepedulian satu sama lain dan cenderung bersifat CUEK dan INDIVIDUAL ,kira 2x apa yang terjadi.Satu contoh orang yg hidup di dek bawah membutuhkan air maka seharusnya dia naik keatas untuk mengambil air tersebut,coba bila dia bersifat individu ,dia akan merasa yang paling dekat dengan air karena dia didek bawah lalu dengan seenaknya dia melubangi tempatnya sendiri dengan alasan "Inikan tempat-tempatku sendiri dan aku merasa gak menggangu orang lain ".Lalu kira2x para pembaca pasti tahu kelanjutan berikutnya .Pasti kapal tersebut akan tenggelam dan semua penumpang akan merasakan akibatnya walaupun kita tidak ikut melakukan kesalahan.
Oleh karena itu " BANGKITLAH SAUDARAKU ,HARAPAN ITU MASIH ADA" dan mari kita tumbuhkan rasa kepedulian sosial kita ini dengan baik .Bila kita melihat satu keburukan atau kesalahan dari saudara kita yang lain maka segeralah diingatkan dan jangan cuek dengan kesalahan tersebut karena kita hidup dalam satu kapal yang sama.Sehingga kita bisa mendidik anak2x kita ini baik secara internal bisa diarahkan maupun secara external bisa mendukung semua yang telah kita ajarkan selama ini.Seperti tersurat dalam AlQur'an yaitu Watawwa shoubil haq Watawwa shoubis shobr ( saling ingat -mengingatkan tentang yg Haq dan dengan cara yg sabar ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar